Wednesday, February 28, 2007

Making an Ad for Myself?

Entah apa yang harus kupikirkan saat membaca test awal itu, membuat iklan tentang diriku sendiri? Huaa..hanya panic ketika pertama kali membaca test itu, untuk kemudian mencoba menenangkan diri dan menyelami diriku sendiri, apa yang harus kuiklankan dari diriku ini..?
Ahh sial…teman-temanku kini sedang sibuk dengan dirinya sendiri, harus bersama siapa lagi Aku berdiskusi… Aku tidak pernah tahu diriku seutuhnya kecuali penilaian dan opini dari beberapa orang terdekatku yang mungkin dapat menolongku saat ini.
Kembali merenung, dan mencoba berpikir sambil melihat, mengamati, dan mencermati setiap koleksi-koleksi iklan yang kumiliki untuk kemudian kupelajari dan mencoba menemukan setiap ide dan konsep yang ingin disampaikan melalui iklan-iklan tersebut.. Dan akhirnya muncullah satu persatu dalam benakku, ya... walau hasilnya hanya beberapa dan masih membutuhkan banyak penggalian ide yang lebih mendalam namun setidaknya konsep-konsep tersebut cukup menggambarkan siapa diriku...

1. Judul : A gift
Iklan ini menggunakan analogi sebuah kotak yang berhiaskan pita (Kado) untuk menggambarkan diriku. Tentunya kita tidak akan pernah tahu isi kotak tersebut sampai kita membukanya. Begitu juga disaat kita baru mengenal seseorang, mustahil kita langsung mengetahui siapa dirinya dan bagaimana dirinya, penilaian-penilaian kita secara perlahan akan berubah seiring perjalanan kita mengenal dirinya lebih jauh. Dan itulah yang kuharap terjadi pada seseorang yang baru mengenal diriku ataupun sebaliknya.
“Only for extraordinary people” begitu bunyi headline yang kupilih untuk menggambarkannya. Sama halnya seperti alasan kita memberikan hadiah pada seseorang, tentu orang tersebut adalah orang yang mempunyai kedekatan ataupun orang yang berarti untuk kita. Begitu juga bila kita hendak memulai hubungan dengan orang lain, baik itu pertemanan ataupun pekerjaan, dibutuhkan suatu kepercayaan yang tinggi untuk bisa mencapai suatu kenyamanan dalam suatu hubungan, bagiku hal ini sangat penting karena hanya dengan orang-orang tertentu itulah dapat kunikmati suatu pertemanan dalam hidup.



2. Judul : Balance
Menjaga keseimbangan dalam segala hal penting hukumnya bagiku. Bila ada yang tak seimbang maka hanya kekacauan yang akan timbul. Seperti halanya kesehatan jasmani dan rohani, segala kebutuhan duniawi dan akhirat, hingga dalam pemikiran yang penuh dengan imajinasi, rasa keingintahuan, dan usahaku untuk membuatnya menjadi nyata...segala sesuatunya harus berjalan seimbang. Dengan demikian kepuasan akan tercipta dengan sendirinya, it’s only between imajination, curiosity, and reality.




3. Judul : Ideas
“Before it Lost” begitu headline itu kutampilkan, sebenarnya sih juga sedikit ungkapan hati hehehe.... ‘It’ disini makhsudnya adalah ide. Ide yang kadang-kadang muncul di saat yang tidak terduga-duga, jadi sebelum semuanya hilang...selalu kusediakan pensil dan kertas dekat denganku...
Ide itu sangat berharga, dari yang aneh, membingungkan, terlalu standar...yang penting disaat ide itu muncul aku bisa menangkapnya dan segera menuangkannya dalam secarik kertas, before it lost..



4. Judul : Just Me
Bisa dibilang ini iklan yang paling hardsell. Konsepnya sederhana Cuma ingin menggampbarkan siapa diriku, dari segala sesuatu yang kusenangi dan hal-hal yang kurang begitu kusukai. Untuk itu sengaja saya buat beberapa versi.
Yang pertama hanya membicarakan hal-hal yang kusukai, sedang pada versi yang kedua lebih kepada hal-hal yang bertentangan. Sedang untuk versi yang ketiga, jujur ini idenya muncul setelah melihat salah satu iklan ‘pengaman’ .. yang intinya ‘say thanks with everyone’, tapi inti dari iklan yang saya buat saat ini hanya ingin mencoba menggambarkan saya yang senang mempelajari suatu hal baru dan salah satunya adalah dengan membaca buku..


versi 1


versi 2




versi 3



Well I know it’s not to enough for telling who am I? But I hope is enough for ‘selling’ me hiihii.... : )

Kebimbangan

Terkadang ada beberapa hal yang membuatku sangat berharap akan sesuatu namun terkadang ku-pun terkadang ku-pun takut untuk berharap. Dan entahlah sekarang apa yang harus kuharapkan saat ini…
Saat ini harapanku Cuma ingin mendapatkan sebuah pekerjaan...inginku menjadi seorang copywriter disalah satu advertising agency, walaupun tak menutup kemungkinan untuk menjadi seorang reporter… pekerjaan apapun selama itu mampu mengasahku dalam bidang tulis menulis akan kuhadapi, pikirku saat ini…hingga bila suatu saat ada client untuk membuat jinggle-pun akan kuhadapi.
Telah banyak ku taruh lamaran diberbagai agency namun tak ada satu respon yang positif dating menghampiri, seburuk itukah…sebodoh itukah aku…atau memang ini suatu kesalahan? Entahlah…hal ini seolah ingin mematikan harapanku.
Dan akhirnya …dari sekian banyak yang telah kucoba, satu dari mereka menyukai karya-karyaku, namun karena suatu hal aku-pun harus relamelepaskannya…bukan karena tak menginginkan melainkan karena ku tak mau jika harus ada yang dikorbankan…sedih memang…tapi tidak terlalu, karena kurasa itu yang terbaik…Dan itu memang terjadi…perusahaan itu kemudian menyerahkan segala berkas dan karyaku ke salah satu pimpinan majalah bisnis yang tak pernah terlintas dalam benakku…And they like it too…and now! Apa lagi yang harus kuharapkan? Terus terang hal ini membuatku takut melangkah…juga tuk berharap..entah mengapa? Keraguan kurasa…
Jika saat ini Ia dapat mendengar inginku…rasanya ingin kukatakan…”berikanlah yang terbaik untukku menurutMu dan terjadilah padaku menurut perkataan-Mu..”

Jakarta, Februari 2007

02.02.2007
(05.12 WIB) “Krik...krik..,” suara jangkirik dari telepon genggamku berbunyi...yang kemudian membangunkanku dari tidur..,”Win disana banjir ngga? Disini sedada, rumah mama selutut...” begitu bunyi pesan yang kuterima dari saudaraku yang tinggal di daerah Jatibening. Dengan keadaan yang masih setengah sadar...kulanjutkan membaca pesan yang kuterima dari temanku disaat ku masih tertidur pulas.
Tuk sesaat kuucapkan puji dan syukur kepada-Nya...saat itu masih terdengar jelas kicau burung yang mengiringi udara sejuk di pagi hari...tanpa kutahu keadaan langit saat itu...tanpa berpikir panjang apa yang hendak kulakukan, aku-pun beranjak dari tempat tidurku untuk menikmati keindahan pagi yang hanya sesaat.. Dan tak lama berselang..hujapun kembali turun membasahi tanah...dari sekedar rintik kecil..hingga akhirnya tiada jeda untuk berhenti....
Airpun mulai masuk kedalam rumah...sudah semata kaki... satu anak tangga.... kursi, sofa, dan laci-laci kecil berpindah ke dalam kamarku yang berada di lantai dua...
Dua, tiga anak tangga...kini hampir sebagian barang-barang bermigrasi kedalam ruang kamarku dan kakakku.... Langit masih belum menunjukkan tanda-tanda perdamaian... secara perlahan air bertambah tinggi masuk ke dalam rumah... empat, lima, dan enam anak tangga... yaa..air sudah begitu tingginya baik di dalam maupun di luar rumah, segala kecemasan, ketakutan, kegelisahan dan resah terus menghantui kami...mengiringi tatapan ke arah air yang tak kunjung surut dan langit yang masih mengibarkan permusuhan.
03.02.2007
(11.15 WIB) Dengan membawa pakaian secukupnya..menghadapi dinginnya air yang masih mengusai hampir seluruh komplek (Jakarta, mungkin?), kamipun akhirnya memilih meninggalkan rumah dan mengungsi ke rumah salah satu sanak keluarga yang berada di daerah Kemayoran. Sehari...dua hari..tiga hari..empat hari... ya selama itu kami meninggalkan rumah. Berita banjir, ramalan cuaca terus kami amati sambil menunggu kabar dari kakakku yang dengan setia menunggui rumah.
07.02.2007
Airpun telah surut... kini kembaliku ke rumah yang telah porak poranda karena air. Bau yang menyengat...air yang berwarna hitam menyambut hangat kedatanganku saat itu, sungguh suatu hal yang sungguh menakjubkan. Dan tiba saatnya untuk kami sekeluarga membersihkan rumah dari sisa-sisa air dan lumpur yang ada, sejam..dua jam.. tiga jam...akhirnya air itu telah sirna...lantai rumah itu kembali terlihat...bersama bercak-bercak hitam yang masih melekat. Kini yang terlihat hanya beberapa perabotan rumah dengan keadaan yang begitu menyedihkan dan bau lumut serta jamur yang masih memenuhi hampir di setiap ruang rumahku. Sungguh hari yang sangat melelahkan, kuharap masih ada tenaga untukku membersihkan di esok hari, hari esok untuk kembali melanjutkan peperangan dalam rumahku.

Monday, February 12, 2007

PSA : For Luxury from the Precious

Safe the Animal (PSA)
Versi : mantel bulu

Storyline
Sebuah lemari bergaya bohemia, berukuran besar disertai ukiran-ukirannya seperti zaman kerajaan Perancis dahulu kala, disertai warna kemilau emas yang juga turut mendominasi desain lemari tersebut. Pintu lemari bagian tengah terbuka memperlihatkan sebuah mantel bulu yang begitu elegan dengan motif seperti macan tutul, mantel tersebut berada ditengah-tengah lemari tersebut, bergelantung dengan indahnya dan seolah menggambarkan sesuatu yang sangat berarti hingga berkesan lemari itu khusus dibuat untuknya (mantel bulu-red). Namun sayangnya atmosfir yang muncul bukanlah suatu keleganan melainkan sesuatu yang menyedihkan bahkan memprihatinkan.

Basic Idea
Sebenarnya iklan ini terinspirasi dari film ‘101 Dalmation’ dimana Cruella Devil dengan teganya ingin menguliti 101 Anjing Dalmation (yang untungnya usaha tersebut berhasil digagalkan) hanya untuk dijadikan sebuah mantel bulu yang bermotifkan hitam putihnya dalmation. Dan sayangnya hal itu terjadi dan dilakukan oleh beberapa perancang busana ternama, dan juga kerap digenakan oleh kalangan bourjuis. Oleh karenanya dalam iklan ini menunjukkan keeleganan dari sebuah mantel bulu yang terbuat asli dari kulit dan bulu si binatang, yang akhir-akhir ini jumlah populasi dan keberadaannya di dunia kian menurun, seperti: Macan Tutul, Harimau, Beruang Kutub, Rusa (hingga Anjing Dalmation?).
Berdasarkan hal tersebut maka headline yang akan ditampilkan,“For Luxury from the Precious”, Yang sebenarnya ingin memberikan sedikit sindirian untuk kaum bourjuis, kaum elite, kaum bangsawan, kaum selebritis hingga si penggagasnya, sang designer bahwa nyawa, kehidupan, dan bulu dari binatang yang mereka gunakan itu sebenarnya lebih berharga dibandingkan dengan rasa gengsi dan kebutuhan akan fashion yang Up-to Date atau bahkan hanya sekedar untuk menunjukan gaya hidup mereka yang Luxury itu. Sedangkan pada bagian bodycopy akan diterangkan mengenai jumlah populasi binatang yang kerap kali digunakan sebagai salah satu produk fashion tersebut.

Visual :
To be conclude...

PSA : Friends Forever

Your Friend is a Smoker? (PSA)
Versi : Nongkrong Bareng
Storyline and Visual
Sekumpulan anak muda yang sedang asik nongkrong diwarung, dua orang saling duduk berhadap-hadapan sambil bermain catur, beberapa temannya sibuk merokok dan memperhatikan mereka yang sedang bermain, asap dari rokok yang mereka hisap hampir menerupai kabut karena saking banyaknya. Namun kedua pemain catur dan teman-temannya tidak ada yang merasa risih dengan keadaan tersebut dan dari ekspresi wajah yang ditampilkan menyiratkan mereka tetap have fun dan enjoy karena suasana keakraban dan pertemanan yang ada.

Versi : X-Ray
Storyline and Visual
Sepasang anak muda yang sedang melakukan pemeriksaan x-ray (rontgen). Dari ekspresi yang ditampakkan dapat disimpulkan mereka sudah bersahabat untuk waktu yang cukup lama. Tangan kanan si A merangkul pundak si B, begitu juga tangan kiri b yang merangkul pundak si A. Namun ditangan kiri si A terlihat Ia sedang memegang rokok, sedangkan dari tangan kanan si B terlihat sedang memegang segelas susu. Dan dari hasil foto X-ray, menunjukkan bahwa keadaan paru-paru dari sepasang sahabat ini sama-sama dalam keadaan rusak (sakit), terdapat banyak flek dan lubang-lubang kecil pada keduanya.


Basic Idea
Ide dari kedua iklan layanan masyarakat di atas hubungan persahabatan yang kerap menerapkan susah senang yang penting selalu sama-sama. Ini merupakan persahabatan antara perokok pasif yang selalu memaklumi temannya si perokok aktif yang kerap merokok di dekatnya. Alhasil karena terlalu sering menghirup asap rokok, si perokok pasif juga terkena dampak yang sama seperti sahabatnya.
Terkadang kita tidak begitu menyadari apa efek ataupun dampak dari asap rokok yang dihasilkan tersebut turut membahayakan kesehatan orang-orang di sekitar kita. Perokok pasif mempunyai resiko yang sama tingginya dengan si perokok aktif.
Untuk headlinya sendiri, terus terang masih ada dua konsep yang jadi pilihan, “Asiknya Rame-Rame”(Sampoerna Hijau) atau “Enjoy Aja..”(L.A Light), jadi vanue layoutnya hampir mirip dengan iklan-iklan dari kedua produk rokok tersebut. Perbedaan akan dilakukan pada bagian peraturan pemerintah yang biasanya kerap menampilkan kata-kata,”Merokok dapat menyebabkan kanker, impotensi,...” namun pada kedua iklan ini akan lebih diterangkan seberapa besar dampak yang didapat dari perokok pasif. Hal ini ditujukan untuk mengingatkan bahwa rokok ternyata cukup memberi dampak negatif bagi orang-orang disekitarnya selain rasa ketidaknyamanan dan juga gangguan pernapasan yang ditimbulkan dari asap rokok itu.

Visual : to be conclude...

Hujan...(01.02.07)

Kuluk..kuluk..ujannya gede…kuluk..kuluk…ujannya gede…(ada yang mengingat iklan itu..?)
Kata-kata itu terus mengiang diotakku setiap kali hujan deras tumpah dari langit (hebat juga si copywriternya...saluuttt), kata-kata yang menemaniku menatap hujan hari ini yang tiada hentinya…. dengan perasaan gelisah.... Uhhh…plisss deh…udah dari kemaren malem sampe hari ini kaga berenti-berenti…ngga cape apa ya…awan di langit itu menangis….?
Alhasil berantakan aja semuanya hari ini... dari segala plan a.. plan b.. plan c… sampe…ple’eh nunggu ujan berenti….(STOP!!! kalo ngga rumah gw kebanjiran nih…!!). Kacau semuanya… aahhhhhhhh menyebalkan….kenapa sih selalu disaat genting.. dan disaat kurang tepat? Argghhhhhhh…..udah ujan melulu ditambah pula ke-lemotan dan ke-eroran internet.... L yang menghambat segalanya……..ya ampun…kenapa musti begini sih hari ini…!!!

Hujan...kenapa sih selalu dateng disaat yang ga singkron sama jadwal g...bt-kan jadinya.... Mustinya ujan tuh pas malem aja dari jam 11 malem sampe jam 2 pagi juga udah cukup, selebihnya mendung-mendung cerah aja... jadinyakan ga ganggu jadwal ato segala seuatu yang telah terencana sebelumnya.

Dasar manusia mo enaknya aja...(mungkin Tuhan bakal bilang gitu kali ya ke g...Ampun Tuhan..), giliran hari panas mintanya ujan, giliran dikasih ujan mintanya panas...Dasar manusia kebanyakan maunya, tapi lupa berterima kasih udahannya...
Keegoisan manusia yang kaya gini nih yang masih susah banget g ilangin dari g... susah juga ya ternyata menjalani hidup dengan penuh kasih, banyak banget godaannya....

Hujan...hujan...kadang ku anggap kau sebagai keberuntungan...kadang ku anggap kau seperti kesialan...
Hujan...hujan...kadang hadirmu membawa senyum...kadang hadirmu membawa luka...

Rise and Shine…

“rise and shine…rise and shine…rise and shine… my sister”
Sebait lagu yang dinyanyikan oleh Cardigans, yang kini selalu kudengarkan saatku merasa putus asa ataupun jenuh.
Sebait lagu yang kini menjadi salah satu teman setiaku (selain intrumen gitar yang dimainkan oleh Willy Washington, tentunya).
Sebait lagu yang seolah menghadirkan jawaban atas setiap pertanyaan yang selalu berputar dalam otakku.
Sebait lagu yang membuatku tahu bahwa akan selalu ada jalan keluar dari setiap permasalahan.
Sebait lagu, dengan iramanya yang ringan dan santai mampu memberikan semangat baru dalam hidup.
Sebait lagu yang menyadarkan bahwa matahari masih selalu terbit dipagi hari dan menerangi dunia hingga petang menjemput.
Sebait lagu yang mengantarku ke dunia imajinasi penuh keceriaan.
Sebait lagu yang memberikan semangat dan harapan baru dalam kehidupan.
Sebait lagu yang menyiratkan bahwa kitapun dapat menjadi matahari bagi orang lain.

So… just Rise and Shine…Rise and Shine together…Rise and Shine forever…