Monday, March 21, 2011

Day 5 : she & him on my day

I’m with her or I’m with him… that’s all same. No differences… Me love her just like me love him. That's because they are my best friends, the best I ever had in my life. To be honest I don’t know what’s gonna happen with me, if I don’t have them in my life. Thanks GOD u gave me, she & him into my life.


Dulu, saya hanya bisa terbuka dengan salah satu orang di masa lalu. Dulu, saya dan diapun berjanji akan terus menjadi sahabat, meskipun status kami sudah tak bersama. Namun ya seperti bisa ditebak itu hanya sebuah janji sepasang remaja yang dipisahkan hanya karena perbedaan. Tak lama berselang setelah perpisahan itu, kami pun akhirnya benar-benar jalan sendiri-sendiri.

Cukup lama untukku menemukan sosok seperti dia, seseorang yang bisa diajak bicara dari a – z, ketawa bareng, susah-susahan bareng dll. Sampai akhirnya ku sadari Tuhan begitu sayang sama saya, dia mengirimkan langsung 2 sahabat untukku.

Kedua sahabat yang sudah menjadi seperti saudaraku sendiri. She & Him. Mereka berdua tidak saling kenal, tidak saling tahu, saya belum sempat mempertemukan mereka. Tapi mereka tetap teman terbaik saya.

Me & She.

Hey..hey… here we are the double “W”. Kami bertemu, kala kami duduk di bangku SMA, dan sebenarnya waktu SMA kita terlalu sering bersama bahkan sampai sekarang juga seperti. Karakter kami memang tidak terlalu berbeda jauh, sama-sama tomboy, sama-sama penyuka warna putih & hijau, sama-sama ribet soal percintaan, dan nama kami sama-sama berawalan huruf “W” (gak penting.) Tapi untungnya tidak soal pemikiran, meskipun sering beda pendapat, untungnya itulah yang menjadi kami berdua saling mengisi.

Walau kami jarang berjumpa, tapi entah kenapa selalu ada yang aneh dalam perjumpaan itu. Kami bisa bercerita banyak dan mulai dari masalah pertemanan, percintaan atau lain hal… dan anehnya apa yang terjadi dengan saya, juga terjadi dengannya. Namun tetap, kami ini dua orang berbeda sehingga cara kami menyelesaikan masalah pun berbeda. Untuk kita, jawaban terbaik dari masalah-masalah yang ada adalah es grimm sundae’s nya McD ^ ^ yes that was our favorite! Rasanya setelah menyantap es grim itu… All clear, captain!

Me & Him

Sebenarnya bisa terbilang baru saya mengenal pria satu, kami baru mulai ngobrol itu sekitar akhir 2008, baru setelahnya kami intents berbicara via chat. Temanku yang satu ini sungguh berbeda dengan saya. Dia penuh warna, namun kadang sering yang terlihat warna abu-abu -___-“ tapi itu dulu, sekarang setelah dia menemukan pasangannya… ya saya melihat dia benar-benar penuh warna warni. Ceria. Tapi tetep aja aneh hehehe. Kalo dia bisa komen pasti yang akan dia bilang, “Ndri, kita tuh bisa temenan ya karena kita ini sama sama aneh.” Ya begitulah kami… sepasang teman yang aneh. Tapi ada benarnya juga, justru karena keanehan itu saya pun juga bisa tetap menjadi diri saya sendiri kalau lagi sama-sama dia ini.

Ada banyak curhatan, banyak cerita, banyak bodoh-bodohan, banyak mainan, banyak diem-dieman (yang ini jgn terlalu dipercaya :p ), banyak tuker-tukeran lagu. Untungnya dia ini lebih pintar dari saya, jadi saya cukup banyak menerima wawasan dari teman saya yang satu ini.

Pada akhirnya, hanya yang bisa saya katakana adalah saya sangat beruntung bisa mengenal mereka dan mereka ada di dalam hidup saya. Guys… even we were different or sometime on the across side’s but u guys the best I ever had. Love u.

Thursday, March 17, 2011

Day 4: My Hidden Places

Saya sangat senang membuat rencana sebuah perjalanan karena yaa… saya senang berpergian ^___^ ,saya pun senang melintasi ibukota sendiri dan hanya ditemani oleh Alfie, vespa saya. Saya senang berada di suatu tempat sendirian. Bahkan kalau memungkinkan liburan sendirian.

Namun jika diminta menyebutkan satu tempat yang bisa buat saya bertahan untuk berlama-lama di sana, maka jawabannya adalah pantai. Gak peduli sama teriknya matahari, ato sedang gerimis yang rintik-rintik, gak peduli pada kenyataannnya saya gak bisa berenang, saya sangat cinta pantai. Meskipun tidak terlalu sering ke sana, namun jika pertemuan itu terjadi maka itulah waktu terbaik yang saya miliki.


Bagi saya pantai itu gak cuma sekadar pantai, dia itu seperti suatu tempat persembunyian di mana saya bisa melepaskan diri saya di sana. Bertemu pasir, air, ombak, makhluk laut, pohon kelapa, angin, langit biru... yang bener-bener jadi obat penenang jiwa.

Menurut saya pribadi karakter pantai sendiri itu berbeda-beda. Ada yang menyenangkan seperti di Kuta yang bisa bikin kita bermain sama ombak dan papan selancar, ada juga yang seksi erotis seperti Suluban, dimana birunya air laut, ombak yang berlomba-lomba, juga batu karang yang eksotis bener-bener sukses menelanjangi jiwa. Atau ada juga yang tenang, diam dan sunyi seperti pantai-pantai di kepulauan seribu, tapi dalam tenangnya bisa menenggelamkan jiwa.

So now u know where can find me, when suddenly I’m disappear…

Tuesday, March 15, 2011

Day 3: I Love to Eat the foods

Saya suka makan, ya itu pasti. Dan apa makanan favorit saya? Hmmm kalo yang ini agak sulit menjawabnya, karena emang gak ada specifikasi khusus untuk hal ini.

Hmmm…coba saya ingat-ingat dulu… (tik…tok…tik…tok…) Ow yaa.. saya sangat suka TEMPE! Buat saya tempe itu tidak pernah membosankan, mo Cuma di goreng biasa hasilnya asin krenyes-krenyes, dibikin jadi tempe orek, bacem, ato dibakar, jadi kering tempe… ya apa pun itu… I’m the biggest fans of tempe. Berterima kasih banget pada pencipta tempe dulu. Makanan lokal, bergizi, dan yang pasti MURAH… :D

Naik level sedikit dari tempe ada juga bistik lidah sapi! Hmmm… gw suka masakan ini… SANGAT! Tekstur lidah sapi yang lembut, empuk berpadu sama saus tomat plus kripik kentang yang tipis-tipis garing…nyam nyam. Dan dulu, waktu kecil… kalo mama masak itu… mungkin sehari itu saya bisa makan berkali-kali saking sukanya.. Namun sayangnya sekarang ini saya jarang menemukan restoran yang menyajikan bistik lidah sapi ini, waktu itu sempet nemu di Rumah Nenek, Bandung… dan hmmm… that’s was so yummy. Rasanya persis sama seperti masakan mama saya, hanya saja disajikan dengan mash potato… tapi tetep aja… uenakkknya…Perfecto!

Selain itu tentunya… PORK meat… yeah I like it so much… namanya juga masih ada keturunan cina yaa… jadi gak mungkin gak makan ini. Belum lagi sekarang punya temen yang juga suka sama daging ini, jadilah enak kalo buat hunting-hunting, mulai dari Ramen di Melawai, Nasi Campur di Kelapa Gading, Mie di kota… ato Spare Ribs di Ubud... jabanin deh. Chia Sieuw (bener gak tuh tulisannya?) uka banget dengan efeknya ya meleleh di lidah… arghhh seperti lansung melayang ke langit ke tujuh (lebay deh..). Ya intinya sih ada beberapa macam masakan menggunakan daging ini yang saya suka… (bakut, sate, nasi campur, panggang, kuah kecap, bla…bla…bla… don’t forget the spare RIBs n____n).

Ikan, saya juga suka… Mulai dari lele, mujair, nila, gurame, kerapu, patin, bandeng, sampe salmon, sarden, tuna… tinggal si tukang masak, masaknya seperti apa... intinya sih, tetep... I Love Fish too…

Terlepas dari semua di atas, saya juga sebenarnya ingin sekali bisa memasak semua makanan itu, namun karena keadaan dan situasinya belum memungkinkan saja (ngelesss... cyinnn). Tapi bener deh… tunggu aja cerita dari masakan” saya yaa… ^ ^

Monday, March 14, 2011

Day 2: They were cute Animals

Bicara tentang binatang kesayangan, sebenernya saya gak punya satu jenis binatang khusus yang sangat saya gila-gilai… RANDOM lah… Saya seneng beberapa jenis binatag, tapi hmm… ada juga sih yang “uhh sori de mori dehhh, tolong jangan dekatkan saya dengan binatang itu!”

Saya pernah mempunyai hamster waktu SMP, hamster yang pintar dan penurut si tika dan si tiko… duo hamster yang bisa buka pintu kandangnya sendiri, naik tangga, tidur di sofa dengan nyenyaknya, sempet jatoh trus keseleo kakinya, dan akhirnya si tika mati mendadak sedang si tiko dimakan tikus biadab :’( . Abis punya hamster datang si marmut, Pika & Piko. Piko hanya bertahan sesaat, karena dia tiba-tiba mati mendadak saat hari ulang tahun saya --_____--“ konon katanya kalo ada binatang mati dihari ulang tahun kita, berarti umur kita bertambah setahun, tapi kan itu Cuma mitos yaa.



Nah kalo si Pika ini kesayangan saya. Mukanya mirip Ringgo Agus Rahman, lucu dan imut. Iya, dia ini marmut kesayangan saya, dari yang cuma sekecil telapak tangan sampe badannya bisa sepanjang lengan. Dia ini yang selalu menyambut saya ketika bangun pagi dan paling heboh kalo saya minum susu, dan seolah berkata “Aku…aku…mau susu…jangan diabisin susunya…aku mau..” dengan bahasanya yang berisik itu. Tapi gak Cuma itu si Pika ini juga suka buah yang teksturnya garing krenyes-krenyes kalo dimakan seperti pear, apel, anggur dan gak ketinggalan jelly!

Ya saking deketnya sama si Pika ini, makanya rada berat waktu ninggalin dia untuk ngekost, dan bener aja sebulan ditinggal ngekos, si Pika mulai sakit gak mau makan, nyokap bokap udah nelponin gw buat pulang, dan bener aja pas pulang, Pika udah kurus banget, lemes dan malemnya Rest In Peace :’(

Nah dari matinya si Pika itu sampe sekarang, blom ada lagi penggantinya si Pika. Pengen sih miara anjing.. tapi mungkin nanti kalo sudah punya rumah sendiri. Selain anjing, ada satu binatang yang dari dulu pengen banget gw kunjungi pusat rehabilitasinya, Orang Utan!

Udah menjadi cita-cita saya dari beberapa tahun-tahun lalu untuk bisa ke Tanjung Puting, Kalimantan, ke pusat penangkaran Orang Utan. Semoganya cita-cita itu bisa tercapai di suatu saat nanti yaa…

Basically, saya suka binatang berbulu, kecuali kucing. I’m okay with snake but not frog or even bug’s families. But I love to watch them all in National Geographic or in movie ^ ^

Thursday, March 10, 2011

Day 1: Seorang Windri

Saya… siapa Saya? Hmm… terkadang saya juga bertanya siapa diri Saya sebenernya. Iya emang nama Saya Windri ato lengkapnya Lidwina Laurentia Windri Wahyuni, tapi bisa kok lo panggil Saya cuma dengan Win ato Ndri ato Item, seperti keluarga Saya biasa memanggil.

Sebagai anak kedua dari tiga bersaudara, tampaknya hasil pengamatan saya selama ini, terjadi juga di saya deh… yang adalah seorang anak tengah pasti mempunyai kelakuan aneh, atau bisa dikatakan lebih aneh dari kakak dan adiknya. Dan ya itulah saya, aneh.

Bangga ngga bangga sih ya sebenernya. Tapi inilah saya, aneh. Dan gak tau kenapa kesini-sininya saya merasa, saya tambah aneh, sensitive, lebih senang menyendiri.

Dan keanehan saya ini juga kian menjadi karena factor zodiac saya, virgo. Dari bawaannya yang pengen semua-semuanya berjalan secara sistematis, perfectionist (oww… really?), tanpa basa basi, picky, dan yang pasti adalah… saya selalu merasa orang gak akan bisa mengenali saya dan mengerti siapa saya, apalagi mengerti dengan apa yang saya kemukakan.

Pola pikiran saya yang ajaib plus kecepatan saya dalam berbicara, berperan besar untuk mengacaukan inti utama dari pesan yang pengen saya sampein. Makanya kalo diitung-itung sahabat saya gak banyak (toh punya sahabat juga gak perlu banyak-banyak kan…???), kalo temen & kawan hmmm… ya okelah lumayan… tapi tetep aja yang bisa ngerti dan naungi saya gimana ya cuma 2 orang sahabat saya itu.

Oya, saat ini saya bekerja sebagai seorang copywriter di sebuah advertising. Apa itu copywriter? Hmmm… ya gitulah kerjaannya, bikin karya-karya yang kalo kata salah satu grup head di sini, hasil kerjaan kita itu yaa… yang kalo kalian lagi asik nonton tv trus mo muncul malah kalian ganti channelnya, ya itu bikin iklan.

Terlepas dari kerjaan saya saat ini, sebagai seorang pemimpi, saya ini juga banyak maunya mulai dari pengen olahraga ini itu, olah raga air, udara, membumi, semuanya… mau belajar ini itu, pengen alih profesi ke bidang kuliner lahh, pindah tempat tinggal ke desa atau luar kota, liburan sama orang utan di tengah utan dan masih banyak lagi mimpi dan cita-cita saya.

Tapi entah kenapa dari sekian banyak mimpi itu, menikah bisa dalam urutan kesekian buat saya… mungkin saat ini yang di otak saya hanya satu “Persetanlah dengan cinta!” karena menurut saya gak mungkin ada orang yang bisa mencintai dengan tulus dan menerima orang itu apa adanya… kecuali Tuhan dan kedua orang tua kita (mungkin). Sorry kalo terdengar sinis… tapi begitulah yang ada di otak saya saat ini dan beginilah saya.

Urusan fashion… tiap hari kerja sahabat saya ya cuma jeans dan t-shirt plus jaket, kalo wiken dan selebihnya, short pan it’s the best buat saya… dan gak ketinggalan Alfie, si vespa kecil saya yang kadang bikin bangga, nyusahin… tapi sama dialah saya bisa menikmati kebebasan (luv u Alfie…). Biar dibilang tomboy dan cuek, entah kenapa kadang sisi Virgo itu juga memungkinkan saya beli baju yang ‘cewe’ banget… sampe beberapa temen kantor saya yang cewe bilang… “windri itu sebenernya cewe banget lagiii…” hwekkkk… Saya gak berkelamin ganda kok… sumpah dehh…!

Ya bagitulah saya.. beginilah saya… kalau mau tau lain-lainnya… kenalan tatap muka gimana? Jangan pernah tiba-tiba sms saya, trus ngajakin kenalan deh… gak mempan… hehehe (sinis lagi deh jadinya).

Well c u on Windri’s world. Chiaaooo ^ ^