Menatap tajam pada bayangan dalam cermin
Pantulan sempurna terlihat jelas di dalamnya
Ditemani dengan cahaya lampu temaram
Ia duduk terdiam
Gerak halusnya menjadikan sebuah lukisan
Lukisan indah pada wajah eloknya
Dia usapkan satu persatu warna warni riasan
Warna warni indah, menyenangkan dan menggoda
Kostum berwarna kuning keemasan ia pilih untuk malam ini
Bersama sayap kecil dibelakangnya dan tongkat kecil pasangannya
Rambut hitam telah tergelung setengah
Dan setengahnya ia biarkan berjuntai sempurna
Ditemani hiasan bintang-bintang yang bersembunyi dibeberapa bagian helai rambutnya.
Ia siap beranjak lepaskan dirinya untuk terbang
Dan kini, untuk kesekian kalinya, ia kembali menatap tajam bayangan di cermin itu
Bayangan cantik dan senyum semu terlihat disana
Kembali ia bertanya,”Siapakah aku?”
Matanya terpejam untuk kemudian terbuka dan meninggalkan sedikit cahaya di sana
Ketukan pintu kencang membangunkan ia sesaat
Telah tiba waktunya untuk menjadi sesosok peri
Peri penghibur lara bagi para penikmat wajah cantik
Juga senyum manis dan tubuh moleknya
Di atas panggung ia beraksi,
Menari sempurna dalam balutan kostum peri
Sambil sesekali ia gerakan tongkatnya pada lawannya dengan centil
dan tertawalah mereka dalam kegembiraan.
Dia biarkan mereka tertawa
Dia biarkan mereka terharu
Dia biarkan mereka berdiri, bertepuk tangan
Lalu melemparkan bunga ke atas panggung untuknya
Dalam perih ia terbang
Merintih sakit dan tak ada yang perduli
Sang peri kini dalam perih
Berjalan tertatih untuk mencari sebuah arti
Arti dari kehidupan yang ia jalani
Arti dari seorang diri
Arti dari mencintai
Dan dicintai
Tirai panggung telah turun
Cahaya lampu juga telah dimatikan
Tinggal ia sendiri dalam kesunyian
Melangkah dalam ruang jiwa yang kosong
Corporate In-House Copywriting Training
8 years ago
No comments:
Post a Comment