Februari 14’2009
Hari ini… adalah suatu hari yang membawaku dalam sepenggal cerita baru dalam hidupku. Mungkin bagi beberapa orang cerita yang hendak kusampaikan ini adalah cerita biasa, tapi untukku… ini adalah suatu pengalaman yang membawaku dalam sebuah bentuk perasaan yang bercampur aduk, antara bingung, senang, gugup, ragu namun akhirnya membawaku dalam suatu senyuman. Pagi itu sengaja kupasang jamku untuk berbunyi membangunkanku, ada rasa ragu sebelum akhirnya kuputuskan untuk beranjak dari tempat tidurku dan bergegas menyiapkan diri pada suatu pertemuan dengan sekumpulan orang asing.
Jam 8 lewat, ku lajukan si vespa kecilku, Alfie menuju daerah Patiunus. Pagi yang cerah, udara yang menyegarkan menemani perjalananku pagi itu. Dari jauh telah terlihat deretan motor yang ber-(maaf) pantat semok itu, mulai dari yang tua hingga yang terbaru, semua berjejer rapi.
Dari seberang telah kulihat segerombolan pria dengan rompi tebal yang melindungi badan mereka. Beberapa ada yang telah kukenal sebelumnya, dan lainnya baru ku ketahui saat itu. Aku wanita sendiri di tengah gerombolan itu. Inilah wajah-wajah baru dalam hidupku, bila kuperhatikan sekilas mungkin umur mereka mungkin sekitar 25 hingga 40-an, beberapa kenalanku ada yang sudah menikah dan punya anak, dan lain-lainnya uhmmm… aku kurang mengetahuinya. Pagi itu kami, sekumpulan orang-orang yang menjadi pemilik dari satu atau beberapa vespa, berkumpul di Patiunus untuk sarapan bersama. Mulai dari serabi, lontong sayur, bakso, tapi pilihanku tetap pada semangkok bubur ayam yang lezat dengan ayam kampungnya yang tumpah ruah... Muanntapp..
Inilah sarapan keduaku bersama mereka, tapi ini adalah pertama kalinya aku berjalan-jalan dengan Alfie dan kawan-kawan hingga Monas. Ya aku dan Alfie bersama teman-teman baruku itu, berjalan menelusuri sepanjang jalan Sudirman, Thamrin, dan kemudian memutar balik di depan Museum Nasional hingga akhirnya kembali ke daerah selatan, Taman Barito jadi pemberhentian kami sejenak.
Jujur, ada perasaan takut, deg-degan, senang, dan entahlah suatu perasaan yang tidak dapat kuungkapkan. Inilah pertama kalinya aku touring, ya walau kecil-kecilan dan selalu tertinggal, tapi perasaan ini wahh… senangnya… menikmati perjalanan bersama Alfie.
Tidak puas sampai Taman Barito, kamipun melanjutkan perjalanan menuju Parkir Timur Senayan. Matahari tampaknya merestui perjalanan kami pagi itu, dia banjiri hari ini dengan sinarnya hingga kering dibuatnya tenggorokan ini. Sesampainya di halaman belakang komplek kolam renang Senayan, kamipun istirahat sejenak, berbincang-bincang, mungkin ada sekitar satu jam kami disana sebelum akhirnya memutuskan untuk berpisah.
Sungguh perjalanan pagi yang singkat namun penuh warna. Entah harus mengucapkan apa tentang hari ini… “Terima kasih kawan-kawan dari vesbook, vesberry, atau campursari… terima kasih untuk perjalanan singkat di pagi hari ini, semoga kita bisa berjalan bersama-sama lagi… :D “
Hari ini… adalah suatu hari yang membawaku dalam sepenggal cerita baru dalam hidupku. Mungkin bagi beberapa orang cerita yang hendak kusampaikan ini adalah cerita biasa, tapi untukku… ini adalah suatu pengalaman yang membawaku dalam sebuah bentuk perasaan yang bercampur aduk, antara bingung, senang, gugup, ragu namun akhirnya membawaku dalam suatu senyuman. Pagi itu sengaja kupasang jamku untuk berbunyi membangunkanku, ada rasa ragu sebelum akhirnya kuputuskan untuk beranjak dari tempat tidurku dan bergegas menyiapkan diri pada suatu pertemuan dengan sekumpulan orang asing.
Jam 8 lewat, ku lajukan si vespa kecilku, Alfie menuju daerah Patiunus. Pagi yang cerah, udara yang menyegarkan menemani perjalananku pagi itu. Dari jauh telah terlihat deretan motor yang ber-(maaf) pantat semok itu, mulai dari yang tua hingga yang terbaru, semua berjejer rapi.
Dari seberang telah kulihat segerombolan pria dengan rompi tebal yang melindungi badan mereka. Beberapa ada yang telah kukenal sebelumnya, dan lainnya baru ku ketahui saat itu. Aku wanita sendiri di tengah gerombolan itu. Inilah wajah-wajah baru dalam hidupku, bila kuperhatikan sekilas mungkin umur mereka mungkin sekitar 25 hingga 40-an, beberapa kenalanku ada yang sudah menikah dan punya anak, dan lain-lainnya uhmmm… aku kurang mengetahuinya. Pagi itu kami, sekumpulan orang-orang yang menjadi pemilik dari satu atau beberapa vespa, berkumpul di Patiunus untuk sarapan bersama. Mulai dari serabi, lontong sayur, bakso, tapi pilihanku tetap pada semangkok bubur ayam yang lezat dengan ayam kampungnya yang tumpah ruah... Muanntapp..
Inilah sarapan keduaku bersama mereka, tapi ini adalah pertama kalinya aku berjalan-jalan dengan Alfie dan kawan-kawan hingga Monas. Ya aku dan Alfie bersama teman-teman baruku itu, berjalan menelusuri sepanjang jalan Sudirman, Thamrin, dan kemudian memutar balik di depan Museum Nasional hingga akhirnya kembali ke daerah selatan, Taman Barito jadi pemberhentian kami sejenak.
Jujur, ada perasaan takut, deg-degan, senang, dan entahlah suatu perasaan yang tidak dapat kuungkapkan. Inilah pertama kalinya aku touring, ya walau kecil-kecilan dan selalu tertinggal, tapi perasaan ini wahh… senangnya… menikmati perjalanan bersama Alfie.
Tidak puas sampai Taman Barito, kamipun melanjutkan perjalanan menuju Parkir Timur Senayan. Matahari tampaknya merestui perjalanan kami pagi itu, dia banjiri hari ini dengan sinarnya hingga kering dibuatnya tenggorokan ini. Sesampainya di halaman belakang komplek kolam renang Senayan, kamipun istirahat sejenak, berbincang-bincang, mungkin ada sekitar satu jam kami disana sebelum akhirnya memutuskan untuk berpisah.
Sungguh perjalanan pagi yang singkat namun penuh warna. Entah harus mengucapkan apa tentang hari ini… “Terima kasih kawan-kawan dari vesbook, vesberry, atau campursari… terima kasih untuk perjalanan singkat di pagi hari ini, semoga kita bisa berjalan bersama-sama lagi… :D “
No comments:
Post a Comment