Monday, October 22, 2007

Cahaya

gadis kecil dalam ruang yang kelam...
semua terdengar sunyi...semua senyap...

tak ada bayang...semua gelap dan gulita...

tak ada hangat...hanya dingin menyelimuti...


dinyalakannya sebatang lilin tuk temani dirinya...

wajahnya tersenyum memandang cahaya kecil itu

kembali ia nyalakan sebatang...

binar dimatanya perlahan terlihat...


kini satu persatu lilin-lilin itu mulai menunjukkan cahayanya...

begitu gemerlap begitu hangat...

gadis kecil menari ditengah ribuan cahaya...

wajahnya kemerahan semburat kebahagiaan...


menari... dan terus menari ditengah cahaya....

menari... ditemani berkas-berkas cahaya...

hingga terlelap ditengah kebahagiaan...
tubuh kecilnya kini tertidur pulas...
dengan senyum kecil di wajahnya...
ia bahagia... ia hangat...
ia terlelap dan tenggelam dalam maraknya cahaya...
jiwanya terbang seiring padamnya sinar itu...
kini ia bukan lagi satu...
kini hanya ada dia dan jiwa bahagianya...
kini tinggal bangunan tua itu dengan semua arang...
dan bayangan akan dirinya...




Berlari...

kaki kecil melangkah dan terus melangkah
melangkah...
tanpa tahu apa yang dituju...

melangkah... melangkah dan terus melangkah...

dipercepat langkahnya hingga berlari...

berlari dan terus berlari...

dadanya sesak... mengiring nafas yang terputus-putus...

"sudah tak ada tenaga lagi...lelah...sangat lelah"

tak dapat dia hentikan saat ini...

terus berlari...berlari sejauh mungkin..

berlari menjauhkan bayangnya dari bayang 'dirinya'...
ia berlari dan terus berlari...
kini tak ada ceh lagi rongga-rongga itu
semua mengikatnya menjeratnya...
memaksanya untuk menghentikan semua...
"belum saatnya..."
ia berlari... tuk jauh dari bayang dari bayangnya...
berlari...dan terus berlari...hingga akhirnya terjatuh...
pelarianpun berakhir dengan bayang dirinya yang masih tergenggam erat...
semua sia-sia... karena tangan dan hatinya masih inginkan bayang itu...